ONE DAY TRIP SALATIGA : Desa Wisata Sepakung dan Pesonanya

Menikmati Desa Wisata Sepakung

Halo, kali ini gue pingin nulis tentang desa wisata yang gue kunjungi tanggal 21 september kemarin. Desa wisata ini adalah desa wisata sepakung, Salatiga. Kalo mau kesini udah pasti harus pake kendaraan pribadi, atau nyewa kendaraan aja, kenapa ? Karena meskipun jalannya masih searah dengan ranu pening, tepatnya sebelum pasar Gilang ada ada pos ojek di kiri jalan kalo dari Salatiga, dan bisa dilihat seperti foto dibawah, disebelah pos ojek ada jalan menuju ke desa sepakung, nah, Angkot yang ada hanya sampai pos ojek ini, untuk naik ke desanya kalian harus pakai ojek kalo nggak pake kendaraan pribadi.

Ini gangnya, persis disebelah pos ojek
Sekalipun desa wisata, desa ini beda dengan kebanyakan desa wisata di Malang yg menyajikan wisata perkebunan, metik apel, strawberry dan sejenisnya, tapi lebih ke wisata alam yang dikelola untuk menarik perhatian wisatawan buat berkunjung disini

Alasan lain kenapa lebih recomanded naik kendaraan pribadi karena area wisata di desa ini tersebar di beberapa titik desa yang bisa dibilang nggak deket, jadi kalo muter-muter pake kendaraan pribadi disini aja bisa makan waktu seharian, gimana kalo nggak bawa kendaraan pribadi ? Tapi, kalo kalian mau naik motor, usahakan naik motor bebek, kalo naik matic juga nggak masalah sebenernya, cuma masalah keamanan aja. Mengingat motor matic sudah nggak direkomendasikan buat naik ke parkiran gunung panderman karena jalannya yang curam dan udah beberapa kali mengakibatkan kecelakaan, begitu pula kondisi beberapa lokasi di desa wista ini, nanjak banget. Jadi bagi yang pakai matic, hati hati yaaaa~

desa wisata Sepakung
Peta Wisata Desa Sepakung
Ada dua lokasi yang bisa gue jangkau di hari itu, yang pertama adalah bukit klarasan dan yang kedua adalah hellypad. Oh iya, kalo kalian kesini dan udah lihat peta kayak yang gue foto diatas, pas disebelah foto itu ada persimpangan, ke kiri atau lurus, waktu itu gue sempet ragu mau ke kanan atau kiri, soalnya waktu itu gue ngincer hellypad, dan akhirnya udah gue lurus aja. Disini kalian gaperlu ragu kayak gue karena baik ambil kiri atau lurus, sama aja, nanti juga bisa sampai ke lokasi. Bisa dilihat di peta kalo jalan bercabang itu nantinya juga akan ketemu. Ya gitu itu kalo jodoh, sekalipun udah bercabang ujung-ujungnya jadi satu juga (?) Yang penting lokasi wisata mana dulu yang pingin kalian tuju dan lihat deh kiri atau lurus jalan terdekat ke lokasi itu.

Setelah lurus jalannya nanjak dan makin nanjak, sepeda motor banyak berjalan di gigi satu. Kondisi desa ini ? Ya kayak desa yang kalian bayangin,  sejuk, bersih, ladang sayuran terbentang luas, orang-orangnya ramah nggak kayak di kota, murah senyum, waktu nggak ada sinyal dan gue mastiin lokasi ke gps (gunakan penduduk sekitar) aja orangnya ngasih tahu dengan penuh semangat. Bagi yang jomblo coba kesini, siapa tahu pas main kesini tiba-tiba motor kalian nyenggol warga sekitar terus kalian anterin orangnya ke rumahnya, karena kesalahan kalian dan orang itu jadi nggak bisa kerja, akhirnya kalian tinggal disana buat bantu orang itu terus ketemu deh sama pria atau gadis desa idaman kalian.

Lokasi pertama yang gue datengin adalah bukit klarasan, sebenernya nggak sengaja juga sih kesini, soalnya pas lihat dijalan ada tanda goa semar, air terjun terus ada gunung cindil kalo nggak salah namanya, dan arena hellypad itu adalah sebuah gardu pandang, ya pasti ke arah gunung ini, batin gue. Setelah naik terus 10-15 menitan dari tanda jalan tadi, sampailah gue ke sebuah gapura yang terbuat dari bambu, dengan membayar tiket masuk sebesar 5000 rupiah, gue langsung memasuki gapura tersebut, mulai sini jalannya tanah dan berdebu, jalanan yang bakal licin kalo hujan, setelah beberapa saat meninggalkan gapura, kita akan menemukan persimpangan, kiri ke bukit, kalo lurus itu ke puncak gunung, ya jelas kita ambil yang kiri yaa. Hati-hati bersepeda disini, dan sekali lagi, apalagi buat yang pakai matic.

Setelah cukup puas berpacu dengan debu, sampailah kita ke ujung bukit yang ditumbuhi pohon pinus, yak ini bukan gardu pandang hellypad, tapi disini sudah ada gardu pandang sendiri yang terbuat deri bambu dengan pemandangan yang wow, keren banget. Desa Sepakung ada dibawah kita dan ranu pening terpampang dihadapan kita, angin kencang menghapus letih dan memberi kita tenaga untuk menikmati desa wisata ini. oh iya, sepeda motor ditata sndiri ya parkirnya, soalnya disini tempat parkir formal belum ada.

Desa wisata Sepakung
Gardu Pandang Bukit Klarasan
Desa wisata Sepakung
View Dari Gardu Pandang
Selain gardu pandang, disini juga ada beberapa hammock yang terpasang beraneka warna yang bisa kalian nikmati dengan gratis atau masih gratis gue nggak tahu pastinya, tapi moga aja bakal terus gratis sebagai fasilitas wisatawan buat duduk atau tiduran sambil melepas penat diatas bukit ditemani semilir angin sepoi-sepoi, mantap gan !

Desa wisata Sepakung
Hammock Bukit Klarasan
Trus cerita hellypadnya gimana? oke, dari sini gue browsing-browsing lagi dan dapet gardu hellypad dengan caption hutan cemara, masak hellypad ini lokasinya di hutan cemara? setelah dari bukit tadi gue turun lagi ke lokasi peta  deket persimpangan ke hutan cemara, gue diem situ mau ke hutan cemara atau enggak soalnya di deket persimpangan ada foto yang menunjukkan kalo hellypad itu lurus, bukan kearah hutan cemara. Oke, akhirya gue lurus, balik lagi ke arah bukit cuma bedanya gue nggak belok ke gunung cindil, tapi lurus lagi ke arah goa dan lo tau? ternyata lokasi gapura ke hellypad nggak jauh dari persimpangan ke gunung cindil.

Dari sini bayar lagi 4000 per orang dan 2000 buat motor, kita lanjutkan perjalanan, nggak kayak ke bukit, disini nggak berdebu. Jalanan berupa beton rabat dan beberapa da batu macadam, hati-hati ya, soalnya tanjakan kesini gak kalah curamnya, apalagi pas dibagian makadamnya. Dengan ditemani hamparan kebun kopi di kanan kiri, akhirnya sampailah kita ke kolam renang, berbentuk persegi panjang dengan kedalaman yang nggak gue ukur, yang pasti cukup buat bikin gue kelelep sepertinya. Kolam mini airnya ijo, kurang mengundang hasrat untuk terjun kedalamnya, bisa jadi karena dasarnya keruh atau karena terpapar sinar terus dan airnya nggak mengalir. Ya memang sih katanya ini masih dalam tahap pengembangan, mungkin nanti bisa jadi lebih baik. 
Desa wisata Sepakung
Kolam Renang
Kendaraan diparkir disini, sama kayak bukit klarasan belum ada tempat parkir formal dan tukang parkirnya, kita harus tinggalin sepeda motor didepan jalan masuk ke area kolam renang. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki ke atas bukit, nggak tinggi-tinggi banget kok, tapi kalo buat yang nggak biasa jalan ya lumayan bakal bisa bikin ngos-ngosan, jadi jangan lupa bawa air kalo kesini. Jangan kayak gue.

Desa wisata Sepakung
Sumber Aliran Mata Air
Ditengah perjalanan ada aliran air yang mengalir diatas batu jatuh ke tanah hingga membentuk genangan, lokasinya ada di sebelah kanan sebelum puncak, nggak kelihatan emang, tapi kedengeran kalo ada aliran air disitu. Gue lihat genangan itu nggak keruh sama sekali. Dengan kondisi gue yang udah haus, bodo amat dengan steril atau apa, yang penting gue bisa minum. Air itu kelihatan jernih ditangan gue, dan ketika masuk ke tenggorokan gue, seger banget rasanya,  dan ada manis-manisnya.

Sampailah gue ke hellypad, lokasinya masih lebih rendah dari bukit klarasan, tapi pemandangan yang disediaiin nggak kalah kerennya, apalagi ditambah dengan gardu hellypad ini sebagai pemanisnya, serta terdapat ayunan juga diatas gardu hellypad ini, emang perjuangan itu nggak membohongi hasil yah.
Dea wisata Sepakung
Gardu Pandang Hellypad
Yak, itu cerita one day trip gue kali ini ke desa wisata Sepakung. Oh iya, kalo buat yang naik mobil, rasanya juga kurang rekomendasi, contohnya dua lokasi ini, kalo pake mobil, bisa-bisa kalian harus jalan dari gapura yang jaraknya jauh banget dari lokasi. Dan untuk air terjun, menurut info itu air terjun musiman, jadi kalo pas musim kemarau yaa airnya nggak ada. Terus kalo buat yang hutan cemara sama goa semar gue nggak sempet mampir, udah kesiangan, jadi buat kalian yang udah mampir ke sana, ceritain ke gue yah gimana kesan kalian disana.


    

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Analisa 1 m3 Pekerjaan Beton Berdasarkan Dimensi

Rute Ternyaman Menikmati Gunung Bromo

PENDAKIAN GUNUNG MERBABU DARI MALANG VIA CUNTEL