Bagaimana Cara Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) ?

Bagian dan Langkah-Langkah Menyusun RAB

Apa itu RAB ? 

Dalam merencanakan sebuah bangunan, baik itu rumah, gedung, dll. dibutuhkan sebuah rencana anggaran biaya, rencana anggaran biaya ini adalah sebuah perhitungan yang berisi nilai atau biaya sebuah kegiatan (proyek) berdasarkan gambar bestek (gambar rencana bangunan). Sehingga dengan kita membuat RAB, kita mengetahui biaya yang nantinya akan dihabisakan dalam sebuah pembangunan.

RAB sendiri ada dua, ada yang perhitungan rinci berdasarkan gambar bestek seperti yang saya sebutkan diatas, ada juga yang secara kasar, biasanya dihitung per m2 bangunan.

Setelah memahami pengertian dan maksud pembuatan RAB, selanjutnya kita masuk ke bagian-bagian RAB   

Bagian bagian RAB
Rencana Anggaran Biaya
Bisa dilihat, gambar diatas merupakan sebuah contoh RAB, didalamnya terdapat bagian-bagian seperti uraian pekerjaan, volume, satuan, harga satuan, dan jumlah harga. Bagaimana menyusunnya ? Kita mulai dengan hal pertama yang harus dibuat pada pembuatan RAB, yaitu

Klik : membuat analisa pekerjaan beton, menghitung kebutuhan besi dan bekisting tiap 1m3

Langkah Pertama, Uraian Pekerjaan

Urain pekerjaan berisi tentang item-item yang harus dikerjakan dalam sebuah pembangunan dan dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Jadi, ketika kita ingin menghitung rencana anggaran biaya, kita harus paham juga akan jenis-jenis pekerjaan atau tahapan apa sajakah yang nantinya akan dilaksanakan dalam pembangunan tersebut.

Pada gambar diatas bisa diliat uraian pekerjaannya, mulai dari pekerjaan persiapan dengan pembersihan lokasi dan pemasangan patok, kemudian pekerjaan tanah yang diisi dengan galian dan urugan, dilanjutkan dengan pekerjaan pasangan yang terdiri dari pasangan anstampang, pasangan pondasi batu kali, pasangan dinding 1/2 bata, dan lain lain.

Langkah Kedua, Perhitungan Volume

Ada 3 tipe orang penghitung volume menurut saya :
    1. Orang yang menghitung pada kertas atau tempat lain kemudian diinput pada kolom volum
    2. Orang yang menghitung langsung pada kolom volume
    3. Orang yang membuat sheet tersendiri untuk perhitungan volume yang nantinya akan dilinkkan pada kolom volume di sheet RAB
Orang yang manakah anda ? Atau mungkin anda adalah orang yang biasa melakukan ketiganya tergantung pada jenis bangunan yang dihitung dan jenis proyeknya ?

Saya sendiri terbiasa dengan model perhitungan ketiga, karena terkadang kita akan dituntut untuk memeriksa kembali atau ingin mengubah hitungan volume kita, dengan menyusunnya pada sheet tersendiri kita tidak akan khawatir dengan hilangnya kertas sebagai catatan hitungan kita, atau kita tidak bingung melihat angka angka pada kolom volume tempat kita menghitung sekiranya kita lupa darimanakah angka ini ?

Sheet Perhitungan Volume
Contoh Sheet Perhitungan Volume
Gambar diatas adalah contoh sheet perhitungan volume yang biasa saya lakukan, apakah terlihat membingungkan ? Yang pasti, dengan seperti ini memudahkan saya mengingat dan mengecek kembali hitungan saya. Jadi untuk anda, temukan gaya mengitung yang cocok utuk memudahkan anda dalam menghitung volume.

Oh iya, dalam perhitungan volume, menurut saya intinya adalah anda harus tahu bidang apa yang anda hitung, karena semua itu kembali pada satuan, apa anda ingin menghitung m', m2, atau m3. Mungkin ada yang baru pertama kali belajar RAB dan bingung bagaimana untuk menghitung sebuah volume pekerjaan ? 

Kuncinya hanya pada bidang apa yang anda hitung dan satuan apa yang anda gunakan, contoh misalnya pasangan pondasi batu kali, ketika anda melihat gambar pondasi batu kali, pastinya anda akan langsung tahu bahwa bentuknya trapesium, ketika anda ingin mengitung volumenya (m3) anda akan membutuhkan rumus luas trapesium dan kmeudian dikalikan dengan panjang pondasi batu kali.

Jadi, cukup pahami bentuk bidangnya dan rumus untuk menghitungnya, dan teruslah berlatih.

Langkah Ketiga, Memasukkan Harga Satuan Pekerjaan

Harga satuan merupakan jumlah harga upah dan bahan berdasarkan perhitungan analisis, jadi harga ini menunjukkan harga sebuah pekerjaan dalam satuan m', m2, atau m3.

AHSP
Contoh Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Bisa dilihat pada gambar diatas adalah contoh analisa harga dari pemasangan 1m3 pondasi batu kali, kolom pertama berisi koefisien, koefisien ini merupakan kebutuhan tenaga atau bahan yang diperlukan dalam pembuatan 1m3 pondasi batu kali, jika anda mendapat analasi SNI lebih baik jangan merubah koefisien yang ada, kecuali jika anda yakin koefisien itu salah atau analisa yang anda perlukan tidak ada di AHSP SNI. Kolom kedua merupakan satuan, kolom ketiga adalah jenis tenaga dan bahan, kolom keempat adalah harga upah dan bahan yang tentunya akan berbeda berdasarkan pada harga di daerah anda. Kolom kelima merupakan hasil perkalian dari  harga dan koefisien.

Yang perlu diperhatikan adalah, pastikan anda memsukkan harga satuan sesuai dengan satuan yang anda gunakan dalam perhitungan volume. Misalnya ketika anda menghitung pondasi batu kali dengan satuan m3, pastikan anda juga memasukkan harga 1 m3 pemasangan pondasi batu kali. Kenapa harus diperhatikan ? karena ada beberapa analisa yang diperuntukkan untuk satuan yang berbeda meskipun nama pekerjaannya sama, contohnya pasangan batu bata, mungkin kita akan menghitung pasangan bata dengan satuan m2, tapi adakalanya kita menghitung dengan satuan m', atau dengan m3. Apa itu salah ? tentu tidak selama kita juga memiliki harga satuan yang sesui dan bisa dipertanggung jawabkan. Jangan sampai kita menghitung volume pasangan bata dengan m2, tapi malah memasukkan harga satuan pasangan bata yang m3.

Jadi teliti kembali harga satuan yang anda masukkan dan sesuaikan dengan satuan volume yang anda hitung. Dan pastikan satuan volume yang anda tulis pada kolom volume sama dengan satuan pada analisa dan satuan  pada perhitungan volume anda.

Langkah Keempat, Jumlah Harga

Langkah terakhir tentunya adalah mengalikan harga satuan pekerjaan dengan volume pekerjaan, setelah didapat hasilnya, jumlahkan semua dan anda akan mendapatkan total biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan anda.

Saya rasa itu yang bisa saya bagi tentang bagian bagian RAB, semoga bermanfaat untuk anda, jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa tinggalkan pesan di kolom komentar. Anda juga bisa melihat vidio saya tentang cara pembuatan RAB.

Terima Kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Analisa 1 m3 Pekerjaan Beton Berdasarkan Dimensi

Rute Ternyaman Menikmati Gunung Bromo

PENDAKIAN GUNUNG MERBABU DARI MALANG VIA CUNTEL